Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fenomena Empat Matahari, Ternyata Awan Inilah Penyebabnya

image-gnews
Fenomena empat matahari alias sun dogs yang terjadi di Kepuluan Riau sempat menggegerkan jagad dunia maya. (youtube.com)
Fenomena empat matahari alias sun dogs yang terjadi di Kepuluan Riau sempat menggegerkan jagad dunia maya. (youtube.com)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Video empat matahari yang diduga muncul di Kepulauan Riau menghebohkan dunia maya. Menurut peneliti astronomi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Rukman Nugraha, fenomena tiga atau empat matahari alias sun dogs seperti itu ada penjelasan ilmiahnya.

Baca juga: Video Empat Matahari di Kepri Viral, Fenomena Apa Sebetulnya?

"Akibat sinar matahari dipantulkan oleh partikel es ke awan sirus," katanya saat dihubungi Jumat, 12 Oktober 2018. Awan sirus tergolong awan yang tinggi di atmosfer. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari bumi ke langit. Ciri-ciri awannya terlihat tipis, berserat seperti bulu burung atau gula-gula kapas. Awan ini mengandung kristal es.

Kumpulan kristal itu bagaikan cermin yang memantulkan sinar matahari. Akibatnya di bumi, orang bisa melihat matahari seperti lebih dari satu. Piringan matahari seperti dikawal sepasang atau tiga cahaya lain di sekitarnya. Istilah sun dogs muncul karena seperti anjing pengawal matahari.

Baca juga: Sun Dogs, Fenomena Empat Matahari, Berbahayakah Bagi Mata?

Menurut Rukman, sun dogs terjadi ketika posisi matahari berada dekat dengan horison. "Biasanya pada pagi hari dan saat langit cerah," ujarnya. Musim kemarau menjadi waktu yang cocok dengan kondisi itu.

Soal efek bahayanya, kata Rukman, hanya jika pengamat menatap fenomena itu berlama-lama tanpa alat pelindung. Terutama ke arah matahari. "Kalau sinar pengiringnya hanya menyilaukan mata," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, empat matahari ada juga yang menyebutnya anak matahari, tampak sebagai empat bulatan cahaya kecil di sekitar matahari yang terangkai oleh cincin cahaya. "Penyebabnya adalah kristal-kristal es yang sangat halus di awan tinggi atau awan Cirrus atau di udara sekitar," katanya lewat keterangan tertulis.

Baca juga: Fenomena Sun Dogs, Empat Matahari, Langka? Ini Penjelasannya

Artinya menurut Djamaluddin, harus ada kondisi sangat dingin di awan tinggi atau di sekitar wilayah tersebut. Oleh karenanya fenomena seperti itu tidak selalu terjadi, tetapi cukup sering.

Nama lain fenomena itu selain sun dogs yang seolah-olah anjing penjaga matahari itu disebut parahelion atau parahelia alias matahari semu. Kejadiannya di dekat ufuk atau kaki langit. Fenomena di langit itu antara lain pernah terjadi saat musim dingin di Kazakhstan pada Februari 2007.

Baca juga: Astronom Amatir Temukan Planet dengan Empat Matahar

Simak artikel menarik lainnya seputar fenomena empat matahari hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

1 hari lalu

Warga melintasi jalan di Pulau Belakang Padang, Batam, yang sudah diperbaiki, Sabtu, 20 Apri 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu


Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

7 hari lalu

Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.


Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

11 hari lalu

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan surat tanah, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Ogen
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

29 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

41 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

47 hari lalu

Wakil Presiden Maruf Amin saat berada di penyengat bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Foto Humas Pemprov Kepri
Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

54 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.


Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Dok. Humas Pemprov Kepri)
Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.


Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Peserta mengikuti Final Lomba Perahu Jong dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat yang berlangsung hingga 24 Februari mendatang, di Dermaga Kampung Bulang, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA FOTO
Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.